ASUHAN KEPERAWATAN
- PENGKAJIAN
1.1 IDENTITAS
Cistitis kebanyakan
terjadi pada wanita usia lanjut dengan angka kejadian 0,2 % tiapa bualan.
Setiap wanita mempunyai resiko sebesar 50 % untuk terserang cystitis. Pada laki – laki usia lanjut, resiko terjadinya
cystitis.Tempat tinggal ada atau tidaknya factor predeposisi.
Ø Bayi premature
►Wanita usia subur
►Wanita yang
menggunakan kontrasepsi yang berupa IUD atau spermasida
► Diabetes
►HIV
►Penurunan
obstruksi saluran kencing
1.2
RIWAYAT PENYAKIT
·
Riwayat Penyakit Sekarang
►Rasa sakit atau panas di uretra sewaktu
kencing
►Urine sedikit
►Rasa tidak enak didaerah supra pubik
·
Riwayat Penyakit
Dahulu
► Riwayat ISK
sebelumnya
► Obstruksi pada
saluran kemih
►Masalah kesehatan lain,misalnya DM,riwayat seksual
·
Riwayat
penyakit Keluarga
► Apakah keluarga mempunyai riwayat penyakit seperti DM.
B.OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
- TTV : Meliputi suhu,nadi,tekanan darah,respirasi rate.
- Sistem pernafasan (B1)
Nafas pendek, Tarkipneu
- Sistem Kardiovaskuler (B2)
Tidak ada nyeri dada,irama jantung
normal,konjungtiva merah muda.
- Sistem Pewrkemihan (B3)
Kesadaran composmentis, mengalami nyeri pada
daerah suprapubik,tidak mengalami pusing kepala.
- Sistem Perkemihan
-Kemerahan pada kandung kemih,edema mpada kandung
kemih,inkontinensia,nyeri didaerah suprapubik,disuria,bakteremia,bau urine yang
menyengat,pengosongan bledder tidak maksimal.
f. Sistem Pencernaan (B5)
Meliputi tinggi badan dan berat badan, mukosa
terlihat lembab,tidak mengalami nyeri telan,abdomen mengalami,nyeri tekan pada
daerah suprapubik,tidak ada pembesaran hepar dan lien,BAB padat,diet padat.
- Sistem Muskulus dan Integumen (B6)
Pergerakan sendi bebas,Tidak terjadi keram
otot,Kulit kering,Tidak terjadi perubahan ekstremitas.
- Sistem Endokrin (B7)
Tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid.
C .PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a.Urinalis : urine tengah
Ketika
infeksi terjadi,memperlihatkan bakteriuria,WBC (White Blood Cell),RBC(Red Blood
Cell),dan .endapan sel darah putih dengan keterlibatan ginjal.
Tes sensetifitas : banyak mikroorganisme sesnsitf
terhadap antibioticdan antiseptic,berhubungan dengan infeksi berulang.
b.Pengkajian radiographic
Cistitis
ditegakkan berdasarkan history,pemeriksaan medis dan laborat, jika tertdapat
retensi urine dan obstruksi aliran urine dilakukan IPV ( Identivikasi perubahan
abnormalitas structural)
c.Culture :Mengidentifikasi bakteri penyebab
d.Sinar X ginjal,Ureter dan kandung kemih mengidentifikasi anomaly struktur
nyata.
D. CARA PENULARAN
·
Melalui
hubungan intim
·
Pemakaian
kontrasepsi spermisid difragma karena dapat menyebabkan sumbatan persial uretra
dan pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap serta perubahan Ph normal
vagina.
E. KOMPLIKASI
·
Pyelonefritis
·
Infeksi
darah melalui penyebaran hematogen (sepsis)
F.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri akut berhubungan dengan peradangan pada bledder.
·
Tujuan : Tidak ada rasa nyeri dan menghilangkan rasa
terbakar saat berkemih
·
Kriteria Hasil : Rasa nyeri berkurang
·
Intervensi :
1. Kaji tingakat nyeri yang dialam pasien.
Rasional : untuk mengetahui berapa berat nyeri
yang dialami pasien.
2. Berikan posisi yang nyaman, usahakan
situasi ruangan yang tenang.
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.
3. Alihkan perhatian pasien dari rasa nyeri.
Rasional : dengan melakukan aktivitas lain pasien
dapat melupakan perhatiannya terhadap nyeri yang dialami.
4.Berikan obat-obat analgesik
Rasional : Analgesik dapat menekan atau mengurangi
nyeri pasien.
2.Hipertermi berhubungan
dengan proses inflamasi
·
Tujuan :Suhu tubuh normal (36-37 C)
·
Kriteria hasil : Pasien bebas dari demam
·
Intervensi :
1. Kaji saat timbulnya demam
Rasonal: untuk mengidentifikasi pola demam pasien.
2. Observasi tanda-tanda vital (
suhu,nadi,tensi,pernafasan) setiap 3 jam
Rasinal : Tanda vital merupakan acuan untuk
mengetahui keadaan umum pasien.
3. Anjurkan pasien untuk banyak minum.
Rasional: Pewningkatan suhu tubuh mengakibatkan
penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang
banyak.
4. Berikan kompres hangat
Rasional: Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan
penguapan yang mempercepat penurunan suhu tubuh.
3.Resiko infeksi berhubungan
dengan proses peradangan.
·
Tujuan : Pencegahan infeksi
·
Kriteria hasil: Tidak mengalami tanda/gejala infeksi
·
Intervensi :
1.Tingkatakan cuci tangan yang baik pada pasien
dan staf.
Rasional : Menurunkan resiko kontaminasi silang.
2. Awasi tanda vital
Rasional : Demam dengan peningkatan nadi dan
pernafasan.
Tindakan kolaborasi :
3.Berikan obat antibiotik/ antivirus sesuai
indikasi
Rasional : untuk mencegah masuknya virus.
5. Ambil spesimen untuk kultur konstisivasi
Rasional: untuk memastikan adanya infeksi.dan identivikasi organisme khususnya membantu
pemilihan pengobatan infeksi paling infektif.
4.Kurangnya pengetahuan
terhadap pencegahan infeksi berhubungan dengan kurangnya informasi.
Tujuan: dapat mengetahui dan memahami penyakit yang diderita.,
Kriteria hasil : Melakukan perubahan perilaku yang perlu dan
berpartisipasi pada
Program pengobatan.
Intervensi :
1. Kaji ulang proses penyakit,prognosis dan
faktor pencetus bila diketahui.
Rasional: memberikan dasar pengetahuan dimana
pasien dapat membuat pilihan informasi.
2. Berikan antibiotik jangka panjang pada
pasien dengan infeksi bakteri.
Rasional : Dapat mencegah kolonisasi periuretra
agar tidak terjadi kekambuhan infeksi.
3. Cuci genetalia dengan air mengalir
Rasional :Supaya tidak beresiko terkena infeksi.
ASUHAN KEPERAWATAN
CYSTITIS
DISUSUN OLEH :
1. Agus
Setiawan
2.Maria ulfa
D3 KEPERAWATAN (3A)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“INSAN CENDEKIA MEDIKA“
JOMBANG
2009/2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan judul” Asuhan Keperawatn Cystitis” tepat pada
waktunya. Tugas ini memaparkan tentang asuhan keperawatan yang diberikan pada
klien cystitis.Pembuatan tugas ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada
para mahasiswa tentang asuhan keperawatan pada pasien penderita cystitis.
Penulis mengakui dan menyadari
bahwa tugas ini tidak akan selesai tanpa bantuan orang lain. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Nita
Arisanti selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Perkemihan1,
2. Orang
tua penulis yang memberikan dorongan dan doa.
3. Serta
pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
Dalam kerendahan hati penulis
mengakui dan menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari sempurna. Maka dari
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempernaan
tugas kami selanjutnya.
Jombang, Desember 2010
Tim Penulis
DAFTAR PUSTAKA
- Iqbal mubarok,wahit&chayatin,nurul,2008.kebutuhan dasar manusia.Jakarta:EGC
- Nursalam&B.fransisca,2006.Sistem Perkemihan.Jakarta:Salemba Medika.
- http//www.medicastore.hari:Selasa,pukul:19.30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar