Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 Juli 2012

FARMAKOLOGI DASAR


FARMAKOLOGI DASAR





Disusun Oleh:
Andika Setyawan
II-C






PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2011



FARMAKOLOGI DASAR

I. MACAM-MACAM PROSES INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN


http://i397.photobucket.com/albums/pp57/promediaku/obat.jpg
 




1.1  Proses interaksi obat dengan makanan terhadap absorbsi
Interaksi obat dengan makanan/minuman (Food drug interaction) Sifat fisika kimia obat menentukan tempat absorpsi obat. Obat biasanya bersifat asam lemah atau basa lemah. Obat asam lemah akan diserap di lambung (jika diberikan secara oral dengan diminum, bukan di bawah lidah atau di dinding mulut bucal), sementara yang bersifat basa lemah akan diserap di usus yang lingkungannya memang lebih basa dibandingkan lambung.
      Kecepatan pengosongan lambung juga tak kalah penting untuk absorpsi obat secara oral. Semakin cepat pengosongan lambung, bagi obat bersifat asam akan merugikan karena hanya sejumlah kecil obat yang terserap, namun menguntungkan obat bersifat basa lemah karena segera mencapai tempat absorpsi di usus, segera terjadi proses penyerapan.
Selain terkait sifat obat dan tempat absorpsi, makanan/minuman akan mempengaruhi bentuk obat. Obat seharusnya berbentuk molekul kecil untuk bisa terabsorpsi dengan baik. Maka perlu dilakukan uji disolusi/pelarutan obat saat dilakukan formulasi obat. Namun, hal lain yang perlu diwaspadai adalah adanya interaksi obat dengan makanan/minuman atau nutrien tertentu, sehingga terbentuk senyawa kompleks bermolekul besar yang menghalangi obat diabsorpsi.
1.2 Macam-macam proses Interaksi Obat dengan makanan
Berikut merupakan macam-macam proses interaksi obat dan makanan dan efek yang ditimbulkan dalam tubuh kita.
a.     Makanan yang meningkatkan efek beberapa obat
 Obat yang efeknya dapat ditingkatkan oleh makanan dan biasanya harus digunakan bersama dengan makanan agar didapatkan efek yang tetap.
b.    Obat jantung β bloker
Digunakan untuk mencegah angina, untuk menormalakan kembali denyut jantung yang tidak beraturan, dan untuk menaggulangi tekanan darah tinggi. Nama paten pemblok beta Tenormin, Inderal,lopresor. Karbamazapin (tagretol) anti konvulsan yang digunakan untuk mencegah serangan Diazepam (Valium) – suatu transkuliansia Diuretika digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan layu jantung. Nama paten diuretika yang berinterakasi : Anhydron, Aquatag, aquetnsin, diucardin, diulo, diuril, enduron, hydromox. Hidralazine (apresoline) digunakan untuk menanggulangi tekanan arah tinggi. Nitrofurantoin (furadantin, Macrodantin) suatu anti mikroba digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Fenitoin (dilantin) suatu anti konvulsann digunakan untuk mencegah serangan Spironolakton (aldactazide, aldactone) suatu diuretika digunakan untuk menanggulangi tekanan darah tinggi dan layu Jantung.
c.      Makanan yang menurunkan efek beberapa obat
Makan obat berikut ini satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan untuk mencegah interaksi yang mungkin menurunkan efek obat. Kaptoril (capoten) digunakan untuk menanggulangi tekanan darah tinggi dan layu jantung. Pengecualian antibiotika yang tidak dipengaruhi oleh makanan :
Amoksisilin (amoksil, larotid, polymox)  Eritromisin estolat (liosone)
Bakampisilin (spectrobid)                                     Minosiklin (minocin)
Doksisilin (doxcychel)                                          Hetasalin (Versapen)
d.    Makanan Beralkali Metenamin (hiprex, Mandelamine, Urex)
Efek metanamine dapat berkurang. Metanamine digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (kandung kemih Dan ginjal). Akibatnya : Infeksi mungkin tidak terobati dengan baik. Hindari makanan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan (kecuali berry. Prem yang dikeringkan), susu, sayuran (kecuali Jagung)
e.      Makanan beralkali Kinidin (Cardioquin, duraquin, quinaglute dura tabs, Quinora)
Efek kinidin dapat meningkat, kinidin digunakan untuk menormalkan denyut jantung yang tidak beraturan. Akibatnya mungkin menjadi efek samping merugikan karena terlalu banyak kinidin disertai gejala jantung berdebar atau denyut jantung tidak teratur, pusing sakit kepala, telinga berdaging, dan gangguan penglihatan.
Hindari makanan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan, sayuran (kecuali Jagung)
f.     Makanan beralkali Kinin (coco Quinine, Quinamm, Quinine)
Efek Quinine dapat meningkat. Kinin adalah obat bebas yang digunakan untuk mengobati malaria dan untuk kejang kaki malam hari. Akibatnya mungkin dapat menjadii efek samping merugikan karena terlalu banyak kinin disertai gejala pusing dan sakit kepala, telinga berdenging, dan gangguan penglihatan. Hindari makan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan, sayuran (kecuali Jagung)
g.    Makanan Berkofein Obat asma gol teofilin
Efek obat asama dapat meningkat . obat asama melebarkan jalan udara dan memeudahkan pernapasan penderita asma, akibatnya mungkin menjdai efek samping merugikan karena terlalu banyak teofilin disertai gejala mual, pisong, sakit kepala, mudah tersinggung, tremor, insomnia, trakhikardia, nama paten obat asma golongan teofilin. Sumber kafein adalah : Kopi teh kola dan mnuman ringan, coklat, beberapa pil pelangsing yang dijual bebeas, sediaan untuk flu/ batuk, nyeri, dan sakit yang menggangu akibat haid
h.    Makanan berkarbohidrat asetaminofen
Asetaminofen dapat berkurang asetaminofen adalah obat penghilang nyeri dan demam yang masyhur. Akibatnya nyeri dan demam mungkin tidak hilang sebagaimana mestinya. Sumber karbohidrat : roti biscuit aroma jeli, dll. Nama paten asetaminofen : Anacin-3, Datril, liquprin.
i.      Sate sapi atau hamburger obat asma turunan teofilin
Efek obat asama dapat berkurang obat asama membuka jalan udara di paru-paru dan mempermudah pernapasan penderita asma akibatya : asma mungkin tidak terkendali dengan baik.
j.       Makanan berlemak – Griseofulvin (Fluvicin P/G, Fluficin U/F, Griseofulvin V, Grisactin, Gris PEG)
Efek griseofulvin dapat meningkat griseofulvin diberikan secara oral untuk mengobati infeksi jamur pada rambut, kulit, kuku tangan, dan kuku kaki.
Interaksi yang terjadi adalah interaksi yang menguntungkan dan griseofulvin sebaikanya ditelan pada saat makan makanan berlemak seperti :
Alpukat, daging sapi, mentega, kue, kelapa susu, selada ayam, kentang goring, ayam goreng.
k.    Makanan berserat banyak digoksin
Efek digoksin berkurang digoksin digunakan untuk mengobati layu jantung dan untuk menormalkan kembali denyut jantung yang tak beraturan akibatya kondisi yang diobati mungkin tidak terkendali dengan baik. Gunakan digoksin satu jam sebelum atau sesudah makan yang berserat seperti : Sari buah prem, seralia beras, makanan dari gandum, biji-bijian, sayuran mentah, sayuran berdaun.
l.      Makanan berprotein tinggi (daging, produk susu) – levodopa
Efek levodopa dapat berkurang. Levodopa digunakan untuk mengendalikan tremor pada penderita penyakit Parkinson. Akibatya : kondisi yang diobati terkendali dengan baik. Hindari atau makanlah sedikit makanan berprotein tinggi.
m.   Sayuran berdaun hijau Tiroid (Amour Thyroid)
Efek tiroid mungkin dilawan. Tiroid diberikan untuk memperbaiki hipotiroidisme (kelenjar tiroid tidak berfungsi sempurna) dan gondok (pembesaran kelenjar tiroid). Hindari makan sayuran berdaun hijau seperti asparagus, brokoli, bunga kol, kol, kangkung, buncis.
n.     Kayu manis (licorice) obat tekanan darah tinggi
Efek obat tekanaan darah mungkin dilawan. Akibatnya tekanan darah mungkin tidak terkendali dengan baik. Jangan makan kayu manis alam kayu manis buatan boleh saja.
o.    Kayu manis (licorice) obat jantung digitalis
Efek digitalis dapat meningkat. Digitalis digunakan pada layu jantung dan untuk menormalkan kembali denyut jantung yang tak beraturan akibatya mungkin terjadi efek samping merugikan karena terlalu banyak digitalis disertai gejala mual bingung gangguan penglihatan, sakit kepala tak bertenaga jangasn makan kayu manis alam
p.    Susu dan produk susu – antibiotika tetrasiklin
Efek tetrasiklin dapat berkurang. Tetrasiklin adalah antibiotika yang digunakan untuk melawan infeksi akibatnya infeksi yang diobati mungkin tak terkendali dengan baik. Untuk mencegah interaksi, gunakan tetrasiklin satu atau dua jam dedudah minum susu atau produk susu lain. Kekecualian :doksisiklin , monosiklin.
q.     Garam lithium (eskalith, lithane, lithobid)
Makanan berkadar garam rendah meningkatkan efek litium sedangkan yang berkadar garam tinggi menurunkan refek litium. Litium digunakan untuk menanggulangi beberapa gangguan jiwa yang berat.
Makanan yang mengandung terlalu sedikit garam dapat menimbulkan keracunan lithium dengan gejala pusing, mulut kering, lemah, bingung, tak bertenaga, kehilangan selera makan, mual nyeri perut, nanar, dan bicara tidak jelas. Jika makanan mengandung garam terlalu banyak, kondisi yang diobati mungkin tidak terlalu baik. NaCl terdapat didalam bermacam-macam makanan
r.     Makanan yang mengandung tiramin – antidepresan jenis IMAO (EUtoniyl, Marpan, Nardil, Parnete)
s.     Kombinasi ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan nyata, akibatya sakit kepala berat, demam, gangguan penglihatan, bingung yang mungkin,diikuti oleh perdarahan otak. Tiramin adalah stimulant syaraf pusat,anti depresan digunakan untuk meningkatkan tekanan jiwa dan memeperbaiki suasana hati. Depresan jenis IMAO ini sudah tidakk begitu banyak digunakan lagi sejak ditemukanya antidepresan yang lebih aman seperti Elavil, Sinequan, dan Desyrel.
t.     Hindari makan mengandung tiramin seperti : Alpukat, kentang bakar, pisang buncis, bir, sosis, keju, hati ayam, ciklat, kopi minuman kola, korma, (dalam kaleng), pengepuk daging, kacang sup kemas, cabe acar ikan,haring, rasberi, salami, acar, kol, sosis, kecap, anggur, ragi. Makanan yang mengandung vitamin B6 piridoksin. Efek levodopa dapat berkurang. Levodopa digunakan untuk mengendalikan tremor pada penderita penyakit Parkinson. Akibatya : kondisi yang diobati terkendali dengan baik. Hindari makanan yang kaya vitamin B6 : alpukat, ragi roti, Ragi beras.
Makanan yang kaya vitamin K antikoagulan ( athrombin K, Caufarin, Caumadin, dikumarol. Efek anti koagulan dapat berkurang. Antikoagulan digunakan untuk mengencerkan darah dan mencgah pembekuan darah. Akibatnya : darah mungkin tetap membeku meski penderita sedang berobat dengan antikoagulan Untuk mengurangi interaksi ini, jangan makan terlalu banyak makanan vitamin K : Hati, sayuran berdaun (asparagus, brokoli, kol, kembang kol, kangkung, kapri, bayam, lobak)
u.    Obat cacing (pirantel pamoat) juga lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan, karena akan terjadi peningkatan absorpsi dengan makanan/susu.

II. MACAM-MACAM LAMBANG (WARNA) LABEL OBAT BERDASARKAN PERATURAN UNDANG – UNDANG
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaiki dengan Permenkes Rl Nomor 949/Menkes/Per/VI/2000. Penggolongan obat ini terdiri dari: obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika.
1.1 Golongan Obat Bebas
Sesuai dengan namanya,obat-obat dalam golongan ini diperjualbelikan dengan bebas dipasaran,tanpa resep dokter. Obat golongan ini memiliki logo lingkaran berwarna hijau dengan garis pinggiran tepinya berwarna hitam.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCHTVEqevNnEVg46Z2vyOAr7ZIFhmebOB506wKDSbCGVxJ20Rge3KiHnT1rXnDZnwqJyVsB4qng91jyUG8aBh6uWAqPotvU6qemISdryTBFpgAs4G_i0eFvbHIkhEHczwgAKX2mThgIiU/s320/tanda_01.gifLogo obat bebas:


Contoh obat yang termasuk golongan ini adalah: Berbagai macam vitamin,seperti vitamin B compleks,Vitamin B1,Vitamin A,Multivitamin dan sebagainya.
1.2 Golongan Obat Bebas Terbatas
Pada zaman Belanda,Golongan obat ini juga disebut obat daftar W (W=Waarschuing=peringatan). Obat-obat golongan ini dapat dibeli di Toko Obat Berijin atau Apotek dengan syarat hanya dalam jumlah yang ditentukan dan disertai tanda peringatan.
Ada 6 macam tanda peringatan:
P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
P.No. 5: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
P.No. 6: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.
Logo dari golongan obat ini adalah lingkaran biru dengan garis tepi hitam.
Logo obat bebas terbatas:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOXcb75SQ9VrXAU8wCYzIhdYvD-go7v0c0IG1KCcl3TSMhKQo1Y66wzcRgXsrSSFEs8Rv4WmtK4aDDnaqTX7ATRu9ImXCML8aKZr7VSxm9IkkvET84EKXleP69gL9xiVxB0XYS3PGowJo/s320/tanda_02.gif
 



Salah satu contoh obat dari golongan ini adalah CTM,dan berbagai macam obat batuk dan flu.

1.3 Golongan Obat Keras
Dalam dunia farmasi dizaman Belanda dahulu,obat yang termasuk dalam golongan ini adalah obat-obat yang termasuk dalam daftar G (Gevaarlijk=berbahaya). Obat yang termasuk golongan ini hanya dapat dibeli di apotek disertai dengan resep dokter. Logo dari obat golongan ini adalah lingkaran merah dengan garis tepi hitam dan huruf K didalamnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDmAls2i3Ert-i4Y3Iu2uHNqTdGvYkUtGfNT5kK-N_j86NjUPKBmIqMmXiNHIjWCvAQamMuucOSWrWyYa8X2ljbxrHxcVY69hlH-8hYJ30BLE8KnTzfT5tPgmBq8Y9sMvi4vDIdkPN43E/s320/tanda_03.gifLogo obat keras:



Contoh obat dari golongan ini adalah berbagai macam antibiotik dan obat penenang seperti diazepam dan phenobarbital.
1.4 Golongan Narkotika
Obat ini seperti halnya dengan obat daftar G,hanya dapat diperoleh diapotek dengan resep dokter.Dalam dunia kefarmasian obat ini terkenal dengan obat golongan O (O=opium). Berbeda dengan obat keras,peredaran obat narkotika ini diawasi sangat ketat oleh badan penagawas obat. Di Apotek, keluar masuknya obat ini dicatat dan dilaporkan kepada badan pengawas obat.Logo dari golongan narkotik ini adalah lingkaran putih dengan garis tepi merah disertai gambar palang berwarna merah didalamnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgfOm_edReJtxiP-4nOf58lvAxFTsyouMhOY8oJ-HSikNLVWr4tPD_SEhA7lrnMnmjgGmTDoD9RPDhfKxeUWuHUp8KZ2H90PPxffpplRNRV997BZrlW4IuowjCD0kMq4Ius4Hcl0A5LEY/s320/52.jpgLogo Golongan Narkotik:



Obat yang termasuk golongan ini adalah obat-obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,dan menimbulkan ketergantungan seperti, morfin dan petidin.

III. MACAM-MACAM INTRUKSI DAN KODE ATURAN PAKAI OBAT


5aspirin
 










3.1 Beberapa pendapat umum tentang minum obat
1. Sebelum minum obat harus makan terlebih dahulu
Bisa benar, bisa salah
Ada obat-obat yang harus diminum setelah makan karena obat-obat ini mengiritasi lambung, tetapi ada juga golongan obat yang harus diminum sebelum makan, karena adanya makanan dalam lambung dapat menghambat penyerapannya.
2.  Minum obat dengan softdrink bisa mabok
Bisa benar, bisa salah
Softdrink mengandung karbonat yang mudah bereaksi dengan zat kimia lain yang terkandung dalam obat. Oleh karena itu minum obat bersama minuman bersoda sangat tidak dianjurkan. Kalau tentang mabok atau tidak, tergantung obat apa yang dikonsumsi dan bagaimana keadaan tubuh seseorang, karena reaksi obat pada orang yang satu dengan orang yang lain bisa berbeda. Minum obat paling baik dengan air putih.
3. Vitamin C bisa menimbulkan maag
Bisa benar, bisa salah
Vitamin C bersifat mengiritasi lambung, oleh karena itu jangan dikonsumsi saat perut kosong. Tetapi seiring perkembangan di bidang farmasi, saat ini gugus asam pada vitamin C ada yang diesterifikasi sehinga tidak bersifat asam lagi dan akibatnya tidak lagi mengiritasi lambung (ex:Ester C). Vitamin C jenis ini relatif aman bila diminum sebelum makan.
4. Obat pusing bisa diminum saat perut kosong
Benar
Obat pusing biasanya mengandung parasetamol atau metampiron. Zat-zat ini penyerapannya akan terhambat dengan adanya makanan dalam lambung. Jadi dianjurkan untuk minum obat ini saat perut kosong agar didapat efek yang cepat.
5. Tidak boleh minum obat bersama susu
Benar
Susu tersusun atas materi yang cukup kompleks, salah satunya adalah kalsium. Beberapa obat diketahui bereaksi dengan kalsium susu sehingga dapat menghambat penyerapannya misalnya tetrasiklin. Bila penyerapannya terhambat, obat tidak dapat memberikan efek yang diharapkan.
3.2 Aturan Minum Obat
Aturan minum obat yang paling baik adalah sesuai dengan petunjuk. Penting diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk minum obat, agar didapatkan khasiat maksimal dari obat. Selain itu, kerja obat yang tidak maksimal bisa menjadikan efek samping yang tidak diinginkan. Misal saja, karena obat tidak terserap dengan maksimal menyebabkan dosis berkurang, sehingga penyakit menjadi kebal. Sebagian obat diminum setelah makan, namun yang lain mempunyai aturan minum sebelum makan. Bahkan, ada obat yang dianjurkan diminum ketika sedang makan (di sela-sela waktu makan). Selain itu, sebagian obat dikonsumsi dengan cara ditelan, yang lain diharuskan untuk dikunyah. Berikut ini adalah beberapa aturan minum obat dan juga cara mengkonsumsi ataupun larangan setelah minum obat.
a.      Diminum Sebelum Makan
Biasanya, waktu minum obat adalah 1 jam sebelum makan. Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal, obat diminum pada saat perut dalam keadaan kosong. Oleh karena makanan bisa mengganggu proses penyerapan obat ke dalam darah. Obat seperti ini tidak mengiritasi usus. Sebagai contoh adalah obat maag tertentu.
b.      Diminum Sesudah Makan
Obat diminum sekitar 15 menit setelah makan. Obat yang dianjurkan diminum setelah makan, salah satunya karena mempunyai sifat mengiritasi lambung atau saluran pencernaan lain.
c.       Diminum Di Tengah Makan (Sedang Makan)
Obat tertentu, dianjurkan untuk diminum di saat sedang makan. Demikian, karena obat bersangkutan menjadi rusak atau tidak bermanfaat untuk kesembuhan apabila kontak dengan asam lambung. Terkadang, beberapa obat yang mempunyai fungsi untuk membantu proses pencernaan atau membantu penyerapan nutrisi makanan juga diminum ketika sedang makan.
d.      Diminum Bersama Air Putih
Air putih dapat memudahkan obat untuk sampai di pencernaan, jika dibandingkan dengan air teh manis, kopi, dan lain-lain; kecuali atas petunjuk dari dokter.
e.       Harus Dikunyah
Beberapa obat antasida/maag aturan mengkonsumsinya adalah dengan cara dikunyah, dimaksudkan agar proses penyerapan obat menjadi cepat.
f.       Harus Ditelan, Jangan Dikunyah
Obat demikian mempunyai lapisan luar yang berguna untuk menghindari iritasi pada alat pencernaan atau mempunyai fungsi lain. Lapisan ini akan hancur jika dikunyah.
g.      Harus Dihabiskan
Obat dalam kategori antibiotik harus dihabiskan, meskipun penderita sudah sehat. Dosis yang telah diberikan oleh dokter adalah ukuran untuk mematikan bakteri patogen keseluruhan. Apabila tidak dihabiskan, kemungkinan meninggalkan bakteri patogen yang masih hidup. Sehingga, suatu saat jika terjangkit penyakit lagi/kambuh akan menjadi resisten (kebal) pada obat yang sama.
h.      Dilarang Mengendarai Kendaraan
Efek samping beberapa obat adalah menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, pengguna obat semacam ini tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan.Postingan di atas hanyalah sedikit informasi sederhana dan bukan menggantikan informasi akurat dari seorang farmasis di bidangnya.
IV. MACAM-MACAM ALERGI, PENGOBATAN DAN CIRI-CIRINYA
4.1 Definisi Alergi
Alergi merujuk pada reaksi berlebihan oleh sistim imun kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing tertentu. Berlebihan karena bahan-bahan asing ini umumnya dipandang oleh tubuh sebagai sessuatu yang tidak membahayakan dan tidak terjadi tanggapan pada orang-orang yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang alergi mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi disebut "allergens". Contoh-contoh dari allergens termasuk serbuk sari, tungau, jamur-jamur, dan makanan-makanan. Untuk mengerti bahasa alergi adalah sangat penting untuk mengingat bahwa allergens adalah bahan-bahan yang asing terhadap tubuh dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu.
Ketika allergen bersentuhan dengan tubuh, dia menyebabkan sistim imun untuk mengembangkan reaksi alergi pada orang yang alergi terhadapnya. Ketika anda bereaksi secara tidak sesuai pada alergen yang umumnya tidak berbahaya pada orang-orang lain, anda mempunyai reaksi alergi dan dapat dirujuk sebagai alergi atau atopik. Oleh karananya, orang-orang yang cenderung mendapat alergi disebut alergi atau atopik.
Dokter anak austria bernama Clemens Pirquet (1874-1929) pertamakali menggunakan istilah alergi. Ia merujuk pada kedua imunitas yang menguntungkan dan hipersensitifitas yang berbahaya sebagai alergi. Kata alergi berasal dari kata-kata Greek "allos," yang berarti berbeda atau berubah dan "ergos," berarti bekerja atau beraksi. Alergi secara garis besar dirujuk sebagai "reaksi yang berubah". Kata alergi pertama kali digunakan pada tahun 1905 untuk menggambarkan reaksi-reaksi yang merugikan dari anak-anak yang diberikan suntikan-suntikan berulang dari serum kuda untuk melawan infeksi. Tahun berikutnya, istilah alergi diusulkan untuk menerangkan kereaktifan yang berubah yang tidak diharapkan ini.
4.2 Kondisi-Kondisi Umum Alergi dan Gejala-Gejalanya beserta  Tanda-Tandanya
Bagian-bagian tubuh yang cenderung bereaksi pada alergi termasuk mata-mata, hidung, paru-paru, kulit, dan perut. Walaupun beragam penyakit-penyakit alergi dapat timbul berbeda, mereka semua berasal dari tanggapan/reaksi imun yang berlebihan pada bahan-bahan asing pada orang-orang yang sensitif. Uraian-uraian singkat berikut akan menyajikan ikhtisar dari kelainan-kelainan alergi yang umum.

a.      Alergi Rhinitis

Alergi Rhinitis ("hay fever") adalah yang paling umum dari penyakit-penyakit alergi dan merujuk pada gejala-gejala hidung musiman yang disebabkan oleh serbuk sari. Alergi rhinitis sepanjang tahun atau alergi rhinitis abadi (perennial) umumnya disebabkan oleh allergen-allergen didalam rumah/ruangan, seperti tungau (dust mites), dander binatang, atau jamur-jamur. Juga dapat disebabkan oleh serbuk sari. Gejala-gejala berasal dari peradangan dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung (pelapis atau selaput-selaput lendir) setelah allergens dihirup. Area-area yang berdekatan, seperti telinga-telinga, sinus-sinus, dan tenggorokan dapat juga terlibat.
Gejala-gejala yang paling umum termasuk:
·                 Hidung meler
·                 Hidung mampet
·                 Bersin
·                 Hidung gatal
·                 Telinga-telinga dan tenggorokan yang gatal
·                 Post nasal drip
Pada tahun 1819, seorang dokter inggris, John Bostock, pertama kali menggambarkan hay fever dengan merinci gejala-gejala hidung musiman sendirinya, yang dia sebut "summer catarrh". Kondisi disebut hay fever karena diperkirakan disebabkan oleh "new hay".

b.      Asma

Asma adalah persoalan pernapasan yang berasal dari peradangan dan kekejangan (spasm) dari saluran udara paru-paru (bronchial tubes). Peradangan menyebabkan penyempitan dari saluran-saluran udara, yang mana membatasi aliran udara kedalam dan keluar dari paru-paru. Asma paling sering, namun tidak selalu, dihubungkan dengan alergi-alergi.
 Gejala-gejala umum termasuk:
·                 Sesak Napas
·                 Mencuit-cuit (Wheezing)
·                 Batuk
·                 Sesak Dada

c.       Alergi Mata-Mata

Alergi mata-mata (allergic conjunctivitis) adalah peradangan dari lapisan-lapisan jaringan (membranes) yang menutupi permukaan dari bola mata dan permukaan bawah dari kelopak mata. Peradangan terjadi sebagai hasil dari reaksi alergi dan mungkin dapat menghasilkan gejala-gejala berikut:
·                 Kemerahan dibawah kelopak dan mata keseluruhannya
·                 Mata-mata yang berair dan gatal
·                 Pembengkakkan dari membran-membran

d.      Allergic Eczema

Allergic eczema (atopic dermatitis) adalah alergi ruam yang umumnya tidak disebabkan oleh kontak kulit dengan allergen. Kondisi ini umumnya dihubungkan dengan alergi rhinitis atau asma dan menonjolkan gejala-gejala berikut:
·                 Gatal, kemerahan, dan atau kekeringan dari kulit
·                 Ruam (Rash) pada muka, terutama anak-anak
·                Ruam sekeliling mata-mata, pada lipatan-lipatan sikut, dan dibelakang lutut-lutut, terutama pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa

e.       Hives

Hives (urticaria) adalah reaksi-reaksi kulit yang timbul sebagai pembengkakkan-pembengkakkan yang gatal dan dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja. Hives dapat disebabkan oleh reaksi alergi, seperti pada makanan atau obat-obatan, namun mereka juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidak alergi.
Gejala-gejala hives yang khas adalah:
·                 Raised red welts
·                 Gatal yang hebat

f.       Allergic Shock

Allergic shock (anaphylaxis atau anaphylactic shock) adalah reaksi alergi yang mengancam nyawa yang dapat mempengaruhi sejumlah organ-organ pada waktu yang bersamaan. Tanggapan ini secara khas terjadi ketika allergen dimakan (contohnya, makanan) atau disuntikakan (contohnya sengatan lebah). Beberapa atau seluruh dari gejala-gejala berikut dapat terjadi:
·                 Hives atau perubahan warna kemerahan dari kulit
·                 Hidung mampet
·                 Pembengkakkan dari tenggorokan
·                 Sakit perut, mual dan muntah
·                 Napas pendek, mencuit-cuit (wheezing)
·                 Tekanan darah rendah atau shock
Shock merujuk pada sirkulasi darah yang tidak mencukupi kepada jaringan-jaringan tubuh. Shock paling umum disebabkan oleh kehilangan darah atau infeksi. Allergic shock disebabkan oleh pembuluh-pembuluh yang membesar dan "bocor", yang berakibat pada merosotnya tekanan darah.
V. PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK DAN CONTOHNYA
5.1 Penggolongan antibiotik berdasarkan Asalnya
1. Antibiotik alami : antibiotik berasal dari alam.
2. Antibiotik sintesis : Antibiotik berasal dari sistesa kimia
3. Antibiotik semi sintesis : antibiotik yang berasal dari alam dan sintesa kimia
5.2 Antibiotik berdasarkan toksisitasnya :
- Bakteriostatik : antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri
- Bakteriosidal : Antibiotik yang bekerja dengan cara membunuh bakteri
Peningkatan dosis akan merubah antibiotik dari bakteriostatik menjadi bakteriosidal
5.3 Penggolongan Antibiotik Cephalosporin
Antibiotik Generasi I (Cephalosporin generasi pertama ) mencangkup Cefadroxil, Cefalexin, Cephalotin, Cephardin dll. Antibiotik Cephalosporin Generasi II mencangkup Cefaclor, Cefamadol, Cefmetazole, Cefoperazone, Cefprozil, Cefuroxin dll. Antibiotik Cephalosporin Generasi III mencangkup cefditoren, cefixime, cefotaxim, cefprodoxin,Ceftadizim, cedtizoxim, Ceftriaxone dll. Antibiotik Cephalosporin Generasi IV mencangkup Cefepim dan Cefpirom dll.

5.4 Antibiotika dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Antibiotika golongan aminoglikosid,bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
a. Aminoglikosid
Aminoglikosid merupakan senyawa yang terdiri dari 2 atau lebih gugus gula amino yang terikat lewat ikatan glikosidik pada inti heksosa. Aminoglikosid merupakan produk streptomises atau fungus lainnya. Seperti Streptomyces griseus untuk Streptomisin, Streptomyses fradiae untuk Neomisin, Streptomyces kanamyceticus untuk Kanamisin, Streptomyces tenebrarius untuk Tobramisin, Micromomospora purpures untuk Gentamisin dan Asilasi kanamisin A untuk Amikasin.
Aminoglikosid dari sejarahnya digunakan untuk bakteri gram negatif. Aminoglikosid pertama yang ditemukan adalah Streptomisin. Antibiotika lain untuk bakteri gram negatif adalah golongan Sefalosporin generasi 3 yang lebih aman, akan tetapi karena harganya masih mahal banyak dipakai golongan Aminoglikosid.
Aktivitas bakteri Aminoglikosid dari Gentamisin, Tobramisin, Kanamisin, Netilmisin dan Amikasin terutama tertuju pada basil gram negatif yang aerobik (yang hidup dengan oksigen). Masalah resistensi merupakan kesulitan utama dalam penggunaan Streptomisin secara kronik; misalnya pada terapi Tuberkulosis atau endokarditis bakterial subakut. Resistensi terhadap Streptomisin dapat cepat terjadi, sedangkan resistensi terhadap Aminoglikosid lainnya terjadi lebih berangsur-angsur.
b. Antibiotika golongan sefalosforin,
Bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan serta mengaktifkan enzim autolisis pada dinding sel bakteri.
Sefalosporin termasuk golongan antibiotika Betalaktam. Seperti antibiotik Betalaktam lain, mekanisme kerja antimikroba Sefalosporin ialah dengan menghambat sintesis dinding sel mikroba. Yang dihambat adalah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel.Sefalosporin aktif terhadap kuman gram positif maupun garam negatif, tetapi spektrum masing-masing derivat bervariasi.
c. Antibiotika golongan klorampenikol, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
Kloramfenikol diisolasi pertama kali pada tahun 1947 dari Streptomyces venezuelae. Karena ternyata Kloramfenikol mempunyai daya antimikroba yang kuat maka penggunaan Kloramfenikol meluas dengan cepat sampai pada tahun 1950 diketahui bahwa Kloramfenikol dapat menimbulkan anemia aplastik yang fatal.
Kloramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. Yang dihambat adalah enzim peptidil transferase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptida pada proses sintesis protein kuman.
Efek toksis Kloramfenikol pada sel mamalia terutama terlihat pada sistem hemopoetik/darah dan diduga berhubungan dengan mekanisme kerja Kloramfenikol.
d. Antibiotika golongan makrolida, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
Antibiotika golongan Makrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin Lakton yang besarnya dalam rumus molekulnya. Sebagai contoh terlihat pada struktur dari golongan Makrolida , Eritromisin di bawah ini. Golongan Makrolida menghambat sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara reversibel dengan Ribosom subunit 50S, dan bersifat bakteriostatik atau bakterisid tergantung dari jenis kuman dan kadar obat Makrolida. Sekarang ini antibiotika Makrolida yang beredar di pasaran obat Indonesia adalah Eritomisin, Spiramisin, Roksitromisin, Klaritromisin dan Azithromisin
e. Antibiotika golongan penisilin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan.
Penisilin merupakan kelompok antibiotika Beta Laktam yang telah lama dikenal.
Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu Penisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh Florey dari biakan Penicillium notatum untuk penggunaan sistemik. Kemudian digunakan P. chrysogenum yang menghasilkan Penisilin lebih banyak.
Penisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam Penisilin alam dan Penisilin semisintetik. Penisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia Penisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti Penisilin.


DAFTAR PUSTAKA
http://polobye.blogspot.com/2011/03/definisi-dan-penggolongan-antibiotik.html
http://www.totalkesehatananda.com/alergi5.html http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=6127
http://fazhaji.wordpress.com/2009/08/19/cara-makanminum-obat-yang-baik-dan-benar/
http://www.slideshare.net/trogalko/uu-farmasi-3
http://www.tiscali.co.uk. diakses pada tanggal 15 November 2009
http://www.nlm.nih.gov. diakses pada tanggal 15 November 2009
http://apotik.medicastore.com/diakses pada tanggal 15 November 2009
Buku Farmakologi dan Terapi, edisi 4, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar