Total Tayangan Halaman

Jumat, 27 Juli 2012

ASKEP CYSTITIS


ASUHAN KEPERAWATAN


  1. PENGKAJIAN
1.1 IDENTITAS
Cistitis kebanyakan terjadi pada wanita usia lanjut dengan angka kejadian 0,2 % tiapa bualan. Setiap wanita mempunyai resiko sebesar 50 % untuk terserang cystitis. Pada    laki – laki usia lanjut, resiko terjadinya cystitis.Tempat tinggal ada atau tidaknya factor predeposisi.
Ø Bayi premature
►Wanita usia subur
►Wanita yang menggunakan kontrasepsi yang berupa IUD atau spermasida
Diabetes
►HIV
►Penurunan obstruksi saluran kencing
            1.2 RIWAYAT PENYAKIT
·         Riwayat Penyakit Sekarang
►Rasa sakit atau panas di uretra sewaktu kencing
►Urine sedikit
►Rasa tidak enak didaerah supra pubik
·         Riwayat  Penyakit  Dahulu


► Riwayat ISK sebelumnya

► Obstruksi pada saluran kemih
►Masalah kesehatan lain,misalnya DM,riwayat seksual


·         Riwayat penyakit Keluarga

► Apakah keluarga mempunyai riwayat penyakit seperti DM.


 B.OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

  1. TTV : Meliputi suhu,nadi,tekanan darah,respirasi rate.
  2. Sistem pernafasan  (B1)
Nafas pendek, Tarkipneu
  1. Sistem Kardiovaskuler (B2)
Tidak ada nyeri dada,irama jantung normal,konjungtiva merah muda.
  1. Sistem Pewrkemihan (B3)
Kesadaran composmentis, mengalami nyeri pada daerah suprapubik,tidak mengalami pusing kepala.
  1. Sistem Perkemihan
-Kemerahan pada kandung kemih,edema mpada kandung kemih,inkontinensia,nyeri didaerah suprapubik,disuria,bakteremia,bau urine yang menyengat,pengosongan bledder tidak maksimal.
      f. Sistem Pencernaan (B5)
Meliputi tinggi badan dan berat badan, mukosa terlihat lembab,tidak mengalami nyeri telan,abdomen mengalami,nyeri tekan pada daerah suprapubik,tidak ada pembesaran hepar dan lien,BAB padat,diet padat.
  1. Sistem Muskulus dan Integumen (B6)
Pergerakan sendi bebas,Tidak terjadi keram otot,Kulit kering,Tidak terjadi perubahan ekstremitas.
  1. Sistem Endokrin (B7)
Tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid.



C .PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a.Urinalis : urine tengah
            Ketika infeksi terjadi,memperlihatkan bakteriuria,WBC (White Blood Cell),RBC(Red Blood Cell),dan .endapan sel darah putih dengan keterlibatan ginjal.
Tes sensetifitas : banyak mikroorganisme sesnsitf terhadap antibioticdan antiseptic,berhubungan dengan infeksi berulang.
b.Pengkajian radiographic
            Cistitis ditegakkan berdasarkan history,pemeriksaan medis dan laborat, jika tertdapat retensi urine dan obstruksi aliran urine dilakukan IPV ( Identivikasi perubahan abnormalitas structural)
c.Culture :Mengidentifikasi bakteri penyebab
d.Sinar X ginjal,Ureter dan kandung kemih mengidentifikasi anomaly struktur nyata.
       D. CARA PENULARAN
·         Melalui hubungan intim
·         Pemakaian kontrasepsi spermisid difragma karena dapat menyebabkan sumbatan persial uretra dan pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap serta perubahan Ph normal vagina.

        E. KOMPLIKASI
·         Pyelonefritis
·         Infeksi darah melalui penyebaran hematogen (sepsis)

        F.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri akut  berhubungan dengan peradangan pada bledder.
·         Tujuan : Tidak ada rasa nyeri dan menghilangkan rasa terbakar saat berkemih
·         Kriteria Hasil : Rasa nyeri berkurang
·         Intervensi :
1.      Kaji tingakat nyeri yang dialam pasien.
Rasional : untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.
2.      Berikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang.
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.
3.      Alihkan perhatian pasien dari rasa nyeri.
Rasional : dengan melakukan aktivitas lain pasien dapat melupakan perhatiannya terhadap nyeri yang dialami.
4.Berikan obat-obat analgesik
Rasional : Analgesik dapat menekan atau mengurangi nyeri pasien.

2.Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
·         Tujuan :Suhu tubuh normal (36-37 C)
·         Kriteria hasil : Pasien bebas dari demam
·         Intervensi :
1.      Kaji saat timbulnya demam
Rasonal: untuk mengidentifikasi pola demam pasien.
2.      Observasi tanda-tanda vital ( suhu,nadi,tensi,pernafasan) setiap 3 jam
Rasinal : Tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.
3.      Anjurkan pasien untuk banyak minum.
Rasional: Pewningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak.
4.      Berikan kompres hangat
Rasional: Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang mempercepat penurunan suhu tubuh.
3.Resiko infeksi berhubungan dengan proses peradangan.
·         Tujuan : Pencegahan infeksi
·         Kriteria hasil: Tidak mengalami tanda/gejala infeksi
·         Intervensi :
1.Tingkatakan cuci tangan yang baik pada pasien dan staf.
Rasional : Menurunkan resiko kontaminasi silang.
2. Awasi tanda vital
Rasional : Demam dengan peningkatan nadi dan pernafasan.


Tindakan kolaborasi :
3.Berikan obat antibiotik/ antivirus sesuai indikasi
Rasional : untuk mencegah masuknya virus.
5.      Ambil spesimen untuk kultur konstisivasi
Rasional: untuk memastikan adanya infeksi.dan  identivikasi organisme khususnya membantu pemilihan pengobatan infeksi paling infektif.

4.Kurangnya pengetahuan terhadap pencegahan infeksi berhubungan dengan kurangnya informasi.
            Tujuan: dapat mengetahui dan memahami penyakit yang diderita.,
            Kriteria hasil : Melakukan perubahan perilaku yang perlu dan berpartisipasi pada
            Program pengobatan.
            Intervensi :
1.      Kaji ulang proses penyakit,prognosis dan faktor pencetus bila diketahui.
Rasional: memberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan informasi.
2.      Berikan antibiotik jangka panjang pada pasien dengan infeksi bakteri.
Rasional : Dapat mencegah kolonisasi periuretra agar tidak terjadi kekambuhan infeksi.
3.      Cuci genetalia dengan air mengalir
Rasional :Supaya tidak beresiko terkena infeksi.



















ASUHAN KEPERAWATAN
CYSTITIS

Logo Stikes


DISUSUN OLEH :

       1. Agus Setiawan
                                      2.Maria ulfa
                               

D3 KEPERAWATAN (3A)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“INSAN CENDEKIA MEDIKA“
JOMBANG
2009/2010



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul” Asuhan Keperawatn Cystitis” tepat pada waktunya. Tugas ini memaparkan tentang asuhan keperawatan yang diberikan pada klien cystitis.Pembuatan tugas ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa tentang asuhan keperawatan pada pasien penderita cystitis.
Penulis mengakui dan menyadari bahwa tugas ini tidak akan selesai tanpa bantuan orang lain. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.   Ibu Nita Arisanti selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Perkemihan1,
2.   Orang tua penulis yang memberikan dorongan dan doa.
3.   Serta pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
Dalam kerendahan hati penulis mengakui dan menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempernaan tugas kami selanjutnya.


            Jombang,  Desember 2010



                  Tim Penulis










DAFTAR PUSTAKA
  • Iqbal mubarok,wahit&chayatin,nurul,2008.kebutuhan dasar manusia.Jakarta:EGC
  • Nursalam&B.fransisca,2006.Sistem Perkemihan.Jakarta:Salemba Medika.
  • http//www.medicastore.hari:Selasa,pukul:19.30 WIB.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar