KERATITIS DAN KATARAK

DI SUSUN :
1.
Aprilia w.
2.
Eko wahyu f.
3.
Eva n.
4.
Nur atita.
5.
Siti muthoharoh.
6.
Sofyan eko f.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah YME karena atas rahmat dan
hidayah-Nya saya selaku penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah Keperawatan
dengan tema “KERATITIS DAN KATARAK” sebagai
tugas keleompok dalam semester ini.
Makalah ini disusun dari berbagai sumber reverensi yang
relevan, baik buku-buku diktat kedokteran dan keperawatan, artikel-artikel
nasional dan internasional dari internet dan lain sebagainya. Semoga saja
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri khususnya maupun bagi
para pembaca pada umumnya.
Tentu saja sebagai manusia, penulis tidak dapat terlepas
dari kesalahan. Dan penulis menyadari makalah yang dibuat ini jauh dari
sempurna. Karena itu penulis
merasa perlu untuk meminta maaf jika ada sesuatu yang dirasa kurang.
Penulis mengharapkan masukan
baik berupa saran maupun kritikan demi perbaikan yang selalu perlu untuk
dilakukan agar kesalahan - kesalahan dapat diperbaiki di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
PENULIS
BAB I
KERATITIS
A.
Definisi
Keratitis adalah suatu peradangan pada
kornea/radang selaput bening mata.
Keratitis ulseratif yang lebih dikenal sebagai ulserasi
kornea yaitu terdapatnya destruksi (kerusakan) pada bagian epitel kornea.
(Darling,H Vera, 2000, hal 112)
B. Etiologi
Faktor penyebab antara lain:
- Kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan system air mata(insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal)
- Factor eksternal, yaitu: luka pada kornea(erosio kornea), karena trauma, penggunaan lensa kontak,luka bakar pada daerah muka.
- Kelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : oedema kornea kronik, exposure-keratitis (pada logaphtalmus, bius umum, koma) keratitis karena defisiensi vitamin A, keratitis neuroparalitik, keratitis superfisialis virus
- Kelainan-kelainan sistemik: malnutrisi, alkoholisme, sindrom stevens-jhonson, sindrom defisiensi imun
- Obat-obatan yang menurunkan mekaniseme imun, misalnya : kortikosteroid, IUD, anestetik lokal dan golongan imunosupresif.
Secara etiologik ulkus kornea dapat
disebabkan oleh :
*Bakteri
Kuman yang murni dapat menyebabkan ulkus kornea adalah streptokok pneumoniae, sedangkan bakteri lain menimulkan ulkus kornea melalui faktor-faktor pencetus diatas.
*Virus : herpes simplek, zooster, vaksinia, variola
*Jamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporium
*Reaksi hipersensifitas
Reaksi terhadap stapilokokus (ulkus marginal), TBC (keratokonjungtivitis flikten), alergen tak diketahui (ulkus cincin)
(Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)
*Bakteri
Kuman yang murni dapat menyebabkan ulkus kornea adalah streptokok pneumoniae, sedangkan bakteri lain menimulkan ulkus kornea melalui faktor-faktor pencetus diatas.
*Virus : herpes simplek, zooster, vaksinia, variola
*Jamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporium
*Reaksi hipersensifitas
Reaksi terhadap stapilokokus (ulkus marginal), TBC (keratokonjungtivitis flikten), alergen tak diketahui (ulkus cincin)
(Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)
C.
Manifestasi klinis
Tanda
dan Gejala
-Pada
ulkus yang menghancurkan membran bowman dan stroma, akan menimbulkan sikatrik
kornea.
-Gejala subyektif pada ulkus kornea sama seperti gejala-gejala keratitis. Gejala obyektif berupa injeksi silier, hilangnya sebagian jaringan kornea dan adanya infiltrat. Pada kasus yang lebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.
-fotofibia
-Rasa sakit dan lakrimasi
(Darling,H Vera, 2000, hal 112)
-Gejala subyektif pada ulkus kornea sama seperti gejala-gejala keratitis. Gejala obyektif berupa injeksi silier, hilangnya sebagian jaringan kornea dan adanya infiltrat. Pada kasus yang lebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.
-fotofibia
-Rasa sakit dan lakrimasi
(Darling,H Vera, 2000, hal 112)
Gejala lain Mata
merah, silau, merasa klilipan, gangguan kornea.
D.
Macam-macam ulkus kornea
(keratitis)
Ulkus kornea
dibagi dalam bentuk:
1.
ulkus kornea sentral
meliputi:
- ulkus kornea oleh bakteri
bakteri yang
ditemukan pada hasil kultur ulkus dari kornea yang tidak ada factor pencetusnya
(kornea yang sebelumnya betul-betul sehat) adalah:
§ steptokokok pneumonia.
§ steptokokok alfa hemolitik.
§ pseudomonas aeroginasa.
§ klibaiella pneumonia.
§ Spesies moraksella.
Sedangkan dari ulkus kornea
yang ada faktor pencetusnya adalah bakteri patogen opportunistik yang biasa
ditemukan di kelopak mata, kulit, periokular, sakus konjungtiva, atau rongga
hidung yang pada keadaan sistem barier kornea normal tidak menimbulkan infeksi.
Bakteri pada kelompok ini adalah :
§ Stafilokakkus epidermidis.
§ Streptokokok beta hemolitik.
§ Proteus.
b.
Ulkulus kornea oleh ∑ bakteri streptokokok.
Bakteri kelompok ini yang sering di jumpai pada kultur
dari ineksi ulkus kornea adalah:
§ Streptokok pneumonia (pneumokok )
§ Streptokok viridians (streptokok alfa hemolitik)
§ Streptokok pyogenes (streptokok beta hemolitik)
§ Streptokok faecalis (streptokok non-hemolitik)
Walaupun streptokok pneumonia adalah penyebab yang biasa terdapat
pada keratitis bakterial, akhir-akhir ini prevalensinya banyak digantikan oleh
stafilokokus dan pseudomonas. Ulkus oleh streptokok viridans lebih sering
ditemukan mungkin disebabkan karena pneumokok adalah penghuni flora normal
saluran pernafasan, sehingga terdapat semacam kekebalan. Streptokok pyogenes
walaupun seringkali merupakan bakteri patogen untuk bagian tubuh yang lain,
kuman ini jarang menyebabkan infeksi kornea. Ulkus oleh streptokok faecalis
didapatkan pada kornea yang ada faktor pencetusnya.
Gambaran klinis ulkus kornea oleh bakeri streptokokok. Ulkus berwarna kuning keabu-abuan, berbetuk cakram dengan tepi ulkus menggaung. Ulkus cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karena aesotoksin yang di hasilkan oleh streptokok pneumonia.
Gambaran klinis ulkus kornea oleh bakeri streptokokok. Ulkus berwarna kuning keabu-abuan, berbetuk cakram dengan tepi ulkus menggaung. Ulkus cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karena aesotoksin yang di hasilkan oleh streptokok pneumonia.
Pengobatan : Sefazolin, Basitrasin dalam bentuk tetes, injeksi subkonjungtiva
dan intra vena.
c.
Ulkus kornea oleh bakteri stafilokokus.
Infeksi oleh Stafilokokus
paling sering ditemukan. Dari 3 spesies stafilokokus Aureus, Epidermidis dan
Saprofitikus, infeksi oleh Stafilokokus Aureus adalah yang paling berat, dapat
dalam bentuk : infeksi ulkus kornea sentral, infeksi ulkus marginal, infeksi
ulkus alergi (toksik). Infeksi ulkus kornea oleh Stafilokokus Epidermidis
biasanya terjadi bila ada faktor penceus sebelumnya seperti keratopati bulosa,
infeksi herpes simpleks dan lensa kontak yang telah lama digunakan.
Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh
bakteri Stafilokokkus Pada awalnya berupa ulkus yang berwarna putih kekuningan
disertai infiltrat berbatas tegas tepat dibawah defek epithel. Apabila tidak
diobati secara adekuat, akan terjadi abses kornea yang disertai oedema stroma
dan infiltrasi sel lekosit. Walaupun terdapat hipopion ulkus sering kali
indolen yaitu reaksi radangnya minimal. Infeksi kornea marginal biasanya bebas
kuman dan disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap stafilokokus
aureus.
d.
Ulkus kornea oleh bakteri
pseudomonas.
Berbeda dengan ulkus
kornea sebelumnya, pada ulkus pseudomonas bakteri ini ditemukan dalam jumlah
yang sedikit. Bakteri pseudomonas bersifat aerob obligat dan menghasilkan
eksotoksin yang menghambat sintesis protein. Keadaan ini menerangkan mengapa
pada ulkus pseudomonas jaringan kornea cepat hancur dan mengalami kerusakan.
Bakteri pseudomonas dapat hidup dalam kosmetika, cairan fluoresein, cairan
lensa kontak.
Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh
bakteri pseudomonas Biasanya dimulai dengan ulkus kecil dibagian sentral kornea
dengan infiltrat berwarna keabu-abuan disertai oedema epitel dan stroma. Ulkus
kecil ini dengan cepat melebar dan mendalam serta menimbulkan perforasi kornea.
Ulkus mengeluarkan discharge kental berwarna kuning kehijauan.
Pengobatan : gentamisin, tobramisin, karbesilin yang diberikan secara lokal,
subkonjungtiva serta intra vena.
e. Ulkus
kornea oleh virus
Ulkus kornea oleh virus
herpes simpleks cukup sering dijumpai. Bentuk khas dendrit dapat diikuti oleh
vesikel-vesikel kecil dilapisan epitel yang bila pecah akan menimbulkan ulkus.
Ulkus dapat juga terjadi pada bentuk disiform bila mengalami nekrosis di bagian
sentral.
f.
Ulkus kornea oleh jamur
Ulkus kornea oleh jamur
banyak ditemukan, hal ini dimungkinkan oleh :
-
Penggunaan antibiotika secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama atau
pemakaian kortikosteroid jangka
panjang
- Fusarium dan sefalosporium
menginfeksi kornea setelah suatu trauma yang disertai lecet epitel, misalnya
kena ranting pohon atau binatang yang terbang mengindikasikan bahwa jamur
terinokulasi di kornea oleh benda atau binatang yang melukai kornea dan bukan
dari adanya defek epitel dan jamur yang berada di lingkungan hidup.
-
Infeksi oleh jamur lebih sering
didapatkan di daerah yang beriklim tropik, maka faktor ekologi ikut memberikan
kontribusi. Fusarium dan sefalosporium terdapat dimana-mana, ditanah, di udara
dan sampah organik. Keduanya dapat menyebabkan penyakit pada tanaman dan pada
manusia dapat diisolasi dari infeksi kulit, kuku, saluran kencing. Aspergilus
juga terdapat dimana-mana dan merupakan organisme oportunistik , selain
keratitis aspergilus dapat menyebabkan endoftalmitis eksogen dan endogen,
selulitis orbita, infeksi saluran lakrimal.
Kandida adalah
jamur yang paling oportunistik karena tidak mempunyai hifa (filamen)
menginfeksi mata yang mempunyai faktor pencetus seperti exposure keratitis,
keratitis sika, pasca keratoplasti, keratitis herpes simpleks dengan pemakaian
kortikosteroid.
Pengobatan : Pemberian obat anti jamur
dengan spektrum luas, apabila memungkinkan dilakukan pemeriksaan laboratorium
dan tes sensitifitas untuk dapat memilih obat anti jamur yang spesifik.
2. Ulkus marginal.
2. Ulkus marginal.
Ulkus
marginal adalah peradangan kornea bagian perifer dapat berbentuk bulat atau
dapat juga rektangular (segiempat) dapat satu atau banyak dan terdapat daerah
kornea yang sehat dengan limbus. Ulkus marginal dapat ditemukan pada orang tua
dan sering dihubungkan dengan penyakit rematik atau debilitas. Dapat juga
terjadi ebrsama-sama dengan radang konjungtiva yang disebabkan oleh Moraxella,
basil Koch Weeks dan Proteus Vulgaris. Pada beberapa keadaan dapat dihubungkan
dengan alergi terhadap makanan. Secara subyektif ; penglihatan pasien dengan
ulkus marginal dapat menurun disertai rasa sakit, lakrimasi dan fotofobia.
Secara obyektif : terdapat blefarospasme, injeksi konjungtiva, infiltrat atau
ulkus yang sejajar dengan limbus.
Pengobatan : Pemberian kortikosteroid
topikal akan sembuh dalam 3 hingga 4 hari, tetapi dapat rekurens. Antibiotika
diberikan untuk infeksi stafilokok atau kuman lainnya. Disensitisasi dengan
toksoid stafilokkus dapat memberikan penyembuhan yang efektif.
a.
Ulkus cincin.
Merupakan ulkus kornea
perifer yang dapat mengenai seluruh lingkaran kornea, bersifat destruktif dan
biasaya mengenai satu mata. Penyebabnya adalah reaksi alergi dan ditemukan
bersama-sama penyakit disentri basile, influenza berat dan penyakit imunologik.
Penyakit ini bersifat rekuren. Pengobatan bila tidak erjad infeksi adalah
steroid saja.
b.
Ulkus kataral simplek.
Letak ulkus peifer yang
tidak dalam ini berwarna abu-abu dengan subu terpanjag tukak sejajar dengan limbus.
Diantara infiltrat tukak yang akut dengan limbus ditepiya terlihat bagian yang
bening. Terjadi ada pasien lanut usia. Pengobatan dengan memberikan antibiotik,
steroid dan vitamin.
c. Ulkus Mooren.
Merupakan ulkus kronik
yang biasanya mulai dari bagian perifer kornea berjalan progresif ke arah sentral
tanpa adaya kecenderungan untuk perforasi. Gambaran khasnya yaitu terdapat tepi
tukak bergaung dengan bagan sentral tanpa adanya kelainan dalam waktu yang agak
lama. Tukak ini berhenti jika seluuh permukaan kornea terkenai. Penyebabya
adalah hipersensitif terhadap tuberkuloprotein,
virus atau autoimun.Keluhannya
biasanya rasa sakit berat pada mata.
Pengobatan degan steroid,
radioterapi. Flep konjungtiva, rejeksi konjungtiva, keratektomi dan
keratoplasti. (Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)
E. Penatalaksana
Pasien dengan ulkus kornea berat biasanya dirawat untuk
pemberian berseri (kadang sampai tiap 30 menit sekali), tetes antimikroba dan
pemeriksaan berkala oleh ahli opthalmologi. Cuci tangan secara seksama adalah
wajib. Sarung tangan harus dikenakan pada setiap intervensi keperawatan yang
melibatkan mata. Kelopak mata harus dijaga kebersihannya, dan perlu diberikan
kompres dingin. Pasien dipantau adanya peningkatan tanda TIO. Mungkin
diperlukan asetaminofen untuk mengontrol nyeri. Siklopegik dan midriatik
mungkin perlu diresep untuk mengurangi nyeri dan inflamasi. Tameng mata (patch)
dan lensa kontak lunak tipe balutan harus dilepas sampai infeksi telah
terkontrol, karena justru dapat memperkuat pertumbuhan mikroba. Namun kemudian
diperlukan untuk mempercepat penyembuhandefekepitel.
F. Pemeriksaan disgnostik:
- Kartu mata/ snellen telebinokuler(tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan)
- Pengukuran tonografi: mengkaji TIO, normal 15-20 mmhg
- Pemeriksaan oftalmoskopi
- Pemeriksaan darah lengkap, LED
- Pemeriksaan EKG
BAB
II
KATARAK
- DEFINISI
Katarak-katarak adalah
pengkabutan dari bagian lensa-lensa mata. Akibatnya adalah lebih banyak seperti
mencoreng minyak gemuk diatas lensa-lensa kamera dan menganggu/memperburuk
penglihatan normal.
Katarak
merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan kabut pada lensa mata. Lensa mata
normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya
dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak
faktor yang menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal.
Lensa yang tidak bening tersebut tidak bisa meneruskan cahaya ke retina untuk
diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak
Katarak-katarak akan
mempengaruhi kebanyakan orang-orang jika mereka hidupnya cukup lama (panjang
umur). Kelainan-kelainan ini mempengaruhi 60 persen dari orang-orang yang lebih
tua dari 60 tahun dan terjadi ketika lensa-lensa mata berukuran aspirin yang
normalnya jernih mulai menjadi berkabut mengganggu atau memperburuk
penglihatan.
Ahli-ahli memperkirakan bahwa
lebih dari 1,2 juta penduduk Amerika didiagnosis setiap tahun dengan
katarak-katarak yang memerlukan perawatan. Ketika ada jumlah-jumlah orang tua
di Amerika yang membesar, kejadian katarak-katarak meningkat. Orang-orang ini
seringkali ingin melanjutkan mengendarai mobil, membaca dan aktivitas-aktivitas
berpergian untuk mana penglihatan yang jelas adalah vital.
Hingga akhir-akhir ini, siapa
saja yang mengembangkan katarak-katarak dan memerlukan operasi menghadapi suatu
prosedur yang melibatkan sakit/nyeri dan seringkali hasil-hasil yang kurang
dari memuaskan. Hingga akhir tahun tujuh puluhan, dokter-dokter mengangkat
lensa-lensa yang berkabut dalam suatu prosedur operasi yang memerlukan suatu
opname (tinggal dirumah sakit) lima sampai tujuh hari. Setelah itu, pasien
harus memakai kaca-kaca setebal "botol cocacola" atau contact lenses
dimana tidak dari keduanya dapat mengembalikan secara penuh penglihatan ke
tingkat sebelumnya.
Hari ini, keperluanynya kecil
untuk perawatan yang rumit semacam ini. Kemajuan-kemajuan dalam kedokteran
telah membuat katarak-katarak jauh lebih tidak mencemaskan/mengkhwatirkan.
Sekarang, lensa-lensa yang berkabut diangkat secara operasi dan digantikan
dengan suatu lensa plastik intraokular (intraocular lens, IOL) dalam suatu
operasi satu jam lamanya yang seringkali tidak memerlukan opname.
"Lensa intraokular telah
merevolusikan perawatan katarak-katarak" kata Carl Kupfer. M.D., direktur
dari National Eye Institute in Bethesda, Md. "Penanaman dari lensa adalah
satu dari operasi-operasi yang paling penuh sukses dalam kedokteran."
- Etiologi
Penyebabnya bermacam macam. Umumnya adalah usia lanjut
(senile), tapi dapat terjadi secara congenital akibat infeksi virus dimasa
pertumbuhan janin, genetic, dan gangguan perkembangan kelainan sistemik atau
metabolic, seperti diabetes militus, galaktosemi, dan distrofi miotonik,
traumatic, terapi kortikosteroid sistemik,dsb
Rokok dan konsumsi alcohol meningkatkan resiko katarak
C. Terbentuknya Katarak
Suatu
katarak terbentuk pada lensa mata yaitu struktur yang transparan (jernih)
dibelakang iris (selaput berwarna yang mengelilingi pupil). Lensa menfokuskan
sinar pada retina, selaput dibelakang mata yang sensitif terhadap sinar yang
mengkonversi (merubah) impuls-impuls sinar kedalam signal-signal syaraf untuk
menghasilkan gambar-gambar penglihatan yang jelas. Pengkabutan lensa, banyak
menyerupai pencorengan minyak gemuk diatas sebuah lensa kamera, dapat
berkembang pada umur berapa saja namun paling sering tampak pada orang-orang
yang berumur lebih dari 42 tahun.
Kebanyakan katarak-katarak disebabkan oleh suatu perubahan dalam komposisi
kimia lensa. Pada suatu persentase yang kecil dari kasus-kasus,
perubahan-perubahan kimia disebabkan oleh suatu kerusakan enzim yang diturunkan
atau diwariskan, trauma pada mata, diabetes, atau penggunaan dari obat-obat
tertentu, seperti steroid prednisone.
Tepatnya mengapa katarak-katarak terjadi dengan umur tidak diketahui, namun
radiasi ultraviolet, terutama dari matahari, diperkirakan memainkan suatu peran
utama dalam menciptakan perubahan kimia pada lensa yang bertanggung jawab atas
kebanyakan katarak-katarak. Bukti percobaan menyarankan bahwa radiasi UV dapat
mengkabutkan lensa dengan membentuk fragmen-fragmen kimia yang sangat reaktif
yang disebut "radikal bebas". Ini pada gilirannya mengacaukan atau
mengganggu struktur lensa yang lembut. Tipe radiasi ultraviolet dari matahari
disebut UVB- jenis yang menyebabkan pelepuhan terbakar matahari dan kanker
kulit - diperkirakan adalah suatu faktor utama karena lensa menyerap
sinar-sinar ini.
Tentu
saja, pada suatu studi dari 838 nelayan Chesapeake Bay, Hugh Taylor, M.D., dari
Johns Hopkins Hospital in Baltimore, Md., menemukan suatu hubungan yang kuat
antara radiasi ultraviolet dan pembentukan katarak. Nelayan-nelayan dengan
tingkat paparan radiasi ultraviolet paling tinggi mempunyai tiga kali risiko
mendapatkan katarak dibanding dengan mereka dengan paparan yang paling lebih
sedikit. Mereka dengan katarak-katarak mempunyai 20 persen lebih paparan pada
sinar matahari setiap tahunnya dari kehidupannya. Studi-studi Taylor
menyarankan bahwa katarak-katarak dapat decegah dengan menghindari paparan
matahari antara jam 10 pagi dan jam 4 sore, ketika matahari bersinar paling
kuat, dan dengan memakai topi yang lebar dan kacamata-kacamata hitam
(sunglasses).
Suatu
katarak dapat berkembang begitu perlahan bahwa seseorang mungkin tidak
menyadari bahwa ia ada. Jika katarak berada pada pinggiran luar dari lensa,
mungkin tidak ada perubahan dalam penglihatan yang tercatat. Pengkabutan dekat
pusat (bagian tengah) lensa, bagaimanapun, biasanya mengganggu penglihatan yang
jelas.
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya
usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik
menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita
katarak. Sekitar 55% orang berusia 75— 85 tahun daya penglihatannya berkurang
akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab
utama kebutaan di dunia. Sumber lain mengatakan, katarak bisa disebabkan oleh
cidera mata, penyakit metabolik (misalnya diabetes), obat-obat tertentu
(misalnya kortikosteroid).
D. Manifestasi klinik
Keluhan
yang timbul adalah penurunan tajam penglihatan secara progresif dan penglihatan
seperti berasap.sejak awal, katarak dapat terlihat melalui pupil yang telah
berdilatasi dengan oftalmoskop,slit lamp, atau shadow test.setelah katarak
bertambah matang maka retina menjadi semakin sulit dilihat sampai akhirnya
reflex fundus tidak ada dan pupil berwarna putih.
Katarak
memiliki gejala seperti penglihatan tidak jelas, peka terhadap sinar atau
cahaya, penglihatan ganda, lensa mata buram.
Gejala-gejala mengembangkan katarak-katarak termasuk pelihatan ganda atau
kabur, kepekaan terhadap sinar dan cahaya yang menyilaukan (seperti matahari
yang terik atau lampu-lampu besar mobil), persepsi warna yang kurang jelas, dan
seringnya berganti-ganti kacamata yang diresepkan. Ketika katarak tumbuh
memburuk, kacamata-kacamata yang lebih kuat tidak lagi memperbaiki penglihatan,
meskipin memegang obyek-obyek lebih dekat ke mata mungkin membantu membaca dan
bekerja yang dekat (close-up). Pupil, yang normalnya tampak hitam, mungkin
menjalani perubahan-perubahan warna yang nyata dan tampak kekuningan atau putih
E. Mendiagnosis Katarak
Katarak-katarak
secara khas terdeteksi melalui suatu pemeriksaan medis mata. Dokter dapat
melihat lensa abnormal menggunakan suatu alat penglihat yang dipegang dengan
tangan (ophthalmoscope). Tes
yang umum untuk ketajaman penglihatan, peta/tabel huruf mata, mungkin tidak,
bagaimanapun, mencerminkan sifat dasar kehilangan penglihatan yang benar, kata
American Academy of Ophthalmology. Tes-tes lain - yang mengukur kepekaan
terhadap sinar yang menyilaukan, kepekaan kontras, penglihatan malam,
penglihatan warna, dan penglihatan sekeliling atau tengah - membantu memakukan diagnosis.
Karena
kebanyakan katarak-katarak yang berhubungan dengan umur berkembang secara
perlahan, banyak pasien-paien mungkin tidak menyadari kehilangan penglihatannya
sampai itu menjadi berat/parah. Beberapa katarak-katarak tetap kecil dan tidak
pernah memerlukan perawatan, yang lain-lain tumbuh lebih cepat dan lebih besar
secara progresif. Hanya ketika suatu katarak mengganggu secara serius
aktivitas-aktivitas normal adalah waktunya untuk mempertimbangkan operasi, kata
dokter. Orang-orang yang tergantung pada mata-mata mereka untuk bekerja, main
dan aktivitas-aktivitas lain mungkin menginginkan katarak-katarak mereka
diangkat lebih awal daripada mereka yang keperluan-keperluannya lebih tidak
menuntut.
F. Pilihan-Pilihan (Opsi-Opsi) Perawatan
Selama
pemeriksaan diagnostik, seorang ahli mata (ophthalmologist) akan mengukur
secara hati-hati bentuk, ukuran dan kesehatan umum mata untuk menentukan apakah
suatu implantasi (penanaman) lensa akan efektif. Pada jumlah kasus-kasus yang
relatif kecil dimana itu tidak akan, kaca-kaca mata atau contact lenses akan
memperbaiki penglihatan setelah operasi katarak tradisional. Kaca-kaca, ketika
digunakan bertahun-tahun, mempunyai kelemahan-kelemahan. Ketebalan mereka yang
ekstrim membuat mereka tidak atraktif dan berat. Pembesaran dan distorsi dari
gambar penglihatan menyebabkan obyek-obyek terlihat lebih dekat dan 25 persen
lebih besar daripada mereka sebetulnya. Penglihatan sekeliling mungkin
berkurang. Contact lenses menyediakan penglihatan yang cukup baik, namun banyak
orang-orang tua mempunyai kesulitan memasukkan, mengeluarkan, dan membersihkan
mereka.
Suatu
IOL yang ditanam biasanya adalah penggantian yang terbaik. Karena penanaman
ditempatkan pada atau dekat posisis asal dari lensa alami yang diangkat,
penglihatan dipulihkan kembali dengan penglihatan sekeliling dan persepsi
kedalaman yang baik namun dengan pembesaran dan distorsi yang minimal.
Beberapa ahli-ahli memperkirakan bahwa sekitar 88 dari setiap 100 orang yang
menerima IOL akan mencapai penglihatan 20/40 atau lebih baik. Seorang individu
dengan penglihatan 20/40 dapat membaca huruf-huruf pada suatu peta huruf mata
dari jarak 20 kaki, dimana seorang dengan penglihatan normal 20/20 dapat
membaca peta dari jarak 40 kaki; penglihatan 20/40 adalah cukup baik untuk
mendapat suatu ijin mengemudi pada kebanyakan negara bagian. Diantara mereka
yang tidak mempunyai penyakit-penyakit mata lain, sekitar 94 dari 100 akan
mencapai penglihatan 20/40.
IOL
tetap secara permanen ditempat, tidak memerlukan pemeliharaan atau penanganan,
dan tidak dirasakan baik oleh pasien maupun diperhatikan oleh orang lain.
Kacamata-kacamata dengan lensa-lensa yang tipis untuk penglihatan dekat atau
jauh mungkin masih diperlukan, namun kaca-kaca yang tebal tidak diperlukan.
Seorang dokter dapat menentukan resep penanaman (implantasi) yang memadai
dengan suatu alat ultrasound yang mengukur panjang mata dan lekukan kornea
(corneal curvature). Pengukuran-pengukuran ini digabungkan oleh komputer untuk
menghitung kekuatan lensa yang diperlukan.
- Prosedur Penanaman (Implantasi) Lensa Intraokular (IOL)
Prosedur operasi standar,
yang mencakup batasan biaya dari $3,000 sampai $5,000, dilakukan di rumah sakit
atau ruang praktek dokter. Mengintai melalui suatu mikroskop operasi, ahli
bedah membuat suatu sayatan kecil yang melengkung pada kornea - permukaan mata.
Kemudian lensa yang berkabut dipotong/dilepaskan dengan suatu jarum yang tipis
dan disedot keluar, meninggalakan secara utuh dinding belakang dari kapsul yang
transparan yang mengelilingi lensa.
Ada tiga tipe operasi untuk mengangkat lensa-lensa yang
mempunyai suatu katarak:
- Operasi ekstrakapsular (Extracapsular surgery). Ahli bedah mata mengangkat lensa, meninggalkan separuh belakang dari kapsul (penutup/pelapis bagian luar lensa).
- Phacoemulsification (dibaca FAY-co-ee-mul-sih-fih-CAY-shun). Pada tipe operasi ekstrakapsular ini, ahli bedah melunakkan lensa dengan gelombang-gelombang suara dan mengangkatnya melalui suatu jarum. Separuh belakang dari kapsul lensa ditinggalkan.
- Operasi Intrakapsular (Intracapsular surgery). Ahli bedah mengangkat seluruh lensa, termasuk kapsulnya. Metode ini jarang digunakan.
Ahli bedah memperbesar sayatan asli, dan lensa baru - suatu
cakram plastik keras yang jernih - kemudian diselipkan kedalam dibelakang iris
keatas pada dinding belakang kapsul. Dua lengan-lengan yang berbentuk
"c" yang kecil sekali dilekatkan pada lensa yang akhirnya menjadi
bekas luka kedalam bagian dari mata dan memegang lensa secara kokoh pada
tempatnya. Sayatan ditutup dengan 7 sampai 10 jahitan-jahitan yang hampir tidak
terlihat dari nylon atau sutra yang halus.
Pada suatu metode yang lebih
baru, suatu ultrasonic probe memasuki potongan/sayatan pada kornea dan
getaran-getaran berkecepatan tinggi memecah lensa kedalam bintik-bintik
mikroskopik yang kemudian diangkat dengan penyedotan. Suatu lensa plastik yang
dilipat yang bergaris tengah seperempat inch dapat dimasukkan melalui sayatan
dengan suatu alat yang menyerupai gunting yang disebut suatu injector dan
diposisikan dibelakang pupil terhadap dinding kapsul. Sekali ditempat, injector
diangkat dan lensa terbuka.
Beberapa pabrikan juga
mengembangkan bifocal IOLS, yang mungkin mengeliminasi keperluan pada beberapa
pasien-pasien untuk kacamata-kacamata yang diresepkan setelah operasi.
Prosedur untuk mengangkat
lensa alami dan menggantikannya dengan suatu yang sintetik dilakukan dibawah
suatu pembiusan keseluruhan atau lokal dengan suntikan-suntikan yang dilakukan
pada otot-otot sekeliling mata. Proses pemulihan memakan waktu beberapa jam di rumah
sakit; pada sedikit kasus-kasus, ia mungkin memerlukan tinggal semalaman.
Pasien memakai suatu pelindung metal pada matanya waktu malam;
kacamata-kacamata hitam yang membungkus sekelilingnya direkomendasikan selama
seharian.
- Yang Terjadi Setelah Prosedur IOL
Dalam waktu beberapa hari
dari operasi, kebanyakan orang-orang kembali bekerja. Pada beberapa
kunjungan-kunjungan ke tempat praktek dokter selama enam sampai delapan minggu
pertama setelah operasi, dokter akan memeriksa infeksi-infeksi atau komplikasi-komplikasi
lain dan mencocokkan pasien pada kacamata-kacamata membaca. Penglihatan membaik
secara signifikan pada 95 sampai 98 persen kasus-kasus.
Bagaimanapun, hasil-hasil
dari operasi adalah tidak selalu bebas kecemasan. Setelah penanaman IOL, suatu
pengkabutan kapsul lensa, dikenal sebagai suatu "katarak sekunder",
terjadi pada kira-kira 40 persen kasus-kasus. Untuk memulihkan penglihatan,
suatu laser berdenyut yttrium, aluminum, garnet (YAG) digunakan untuk
menghasilkan suatu lubang non-thermally, dengan "optical breakdown."
pada kapsul untuk mengizinkan jalan lintasan yang normal dari sinar-sinar
kembali pada retina. Prosedur yang tidak menyakitkan ini memakan waktu beberapa
menit; perbaikan biasanya adalah segera. Persoalan-persoalan lain yang mungkin
terjadi pada suatu persentase kecil dari pasien-pasien termasuk pembengkakkan
kornea, glaukoma, dan pembengkakan
retina, yang mendistorsi penglihatan.
Pada waktu dimana lebih banyak dari yang pernah ada
orang-orang Amerika yang lebih tua menantikan tahun-tahun kehidupan mereka yang
aktif didepan mereka, IOLs dengan jelas menawarkan harapan dan suatu kehidupan
yang lebih baik.
- Pencegahan
Menuju ke
lereng-lereng/landaian-landaian ski atau pantai ? Kesenangan-kesenangan ini
dapat menempatkan bahaya-bahaya pada mata-mata anda kecuali anda mengambil
tindakan-tindakan pencegahan terhadap sinar-sinar matahari yang membahayakan.
Radiasi ultraviolet adalah
tidak terlihat dan tidak dapat dirasakan, namun paparan jangka panjang padanya
mungkin dikaitkan dengan pengembangan katarak-katarak. Paparan jangka pendek
pada sinar ultraviolet yang sangat intensif - seperti ketika anda berada pada
suatu lereng ski - dapat menghasilkan photokeratitis,
juga disebut actinic keratopathy
atau kebutaan salju (snow blindness). Bahkan ada beberapa bukti-bukti radiasi
ultraviolet mungkin merusak retina mata.
Pada musim semi tahun 1990,
suatu program memberikan etiket/label secara sukarela yang baru yang
dikembangkan oleh Sunglass Association of America dalam kerjasama dengan Food
and Drug Administration diharapak tersedia untuk memberitahu konsumen-konsumen
berapa banyak perlindungan UV mereka dapat harapkan dari kacamata-kacamata
hitam yang tidak diresepkan.
Program pemberian
etiket/label secara sukarela meminta pabrikan-pabrikan untuk memasang suatu
etiket/label pada kacamata-kacamata hitam yang mengspesifikasi tingkat
perlindungan dari dua tipe sinar ultraviolet: radiasi ultraviolet A (UVA) yang
panjang gelombangnya lebih panjang dan sinar-sinar ultraviolet B (UVB) yang
panjang gelombangnya lebih pendek. Standar-standarnya dikembangkan pada tahun
1986 oleh American National Standards Institute in New York City melalui
konsultasi dengan ahli-ahli dan pendidik-pendidik layanan mata, ilmuwan-ilmuwan
peneliti, industri, dan para agen militer dan para agen pemerintah lain.
Standar-standar pelabelan adalah satu-satunya pernyataan yang diakui pada
kekayaan dan prestasi/dayaguna dari kacamata-kacamata hitam.
Katagori-katagori yang
berbeda menggambarkan tingkat-tingkat perlindungan yang minimum dan diciptakan
untuk membantu konsumen-konsumen mengambil kacamata-kacamata yang terbaik untuk
tipe-tipe aktivitas yang mereka rencanakan:
- Kosmetik: Untuk sinar matahari yang tidak keras dan penggunaan sekitar kota seperti pergi berbelanja. Ini akan memblokir paling sedikit 70 persen UVB, 20 persen UVA, dan kurang dari 60 persen sinar yang terlihat.
- Tujuan Umum: Untuk kebanyakan aktivitas-aktivitas diluar rumah seperti berperahu, terbang, gerak jalan, piknik, dan tamasya-tamasya pantai. Mereka juga dapat digunakan untuk tempat-tempat kejadian salju. Mereka akan memblokir paling sedikit 95 persen UVB, paling sedikit 60 persen UVA, dan dari 60 sampai 92 persen dari sinar yang terlihat.
- Tujuan Khusus: Untuk lingkungan-lingkungan yang terang seperti pantai-pantai tropis dan lereng-lereng ski dan untuk aktivitas-aktivitas seperti memanjat gunung. Mereka akan memblokir paling sedikit 99 persen UVB dan 60 persen UVA, sebagai tambahan pada dari 20 sampai 97 persen dari sinar yang terlihat.
Jumlah dari sinar yang
menyilaukan yang terlihat yang diblokir oleh kacamata-kacamata hitam tergantung
pada kegelapan dari lensa-lensa. Bentuk-bentuk yang lebih gelap dari
kacamata-kacamat untuk tujuan tertentu dimaksudkan untuk suatu tingkat
keterangan yang tinggi, dimana bentuk-betuk yang lebih terang dapat digunkan
untuk situasi-situasi yang kurang terang - seperti main ski pada suatu hari
yang berawan.
Sebagai tambahan, didalam
katagori-katagori, cari persentasi sebenarnya dari radiasi UV matahari yang
diakui diblokir oleh setiap model kacamata-kacamata tertentu. Lebih besar
pemblokiran, lebih rendah risiko kerusakan UV pada mata.
Thomas Loomis, direktur
teknik dari asosiasi kacamata Amerika, menawarkan nasehat ini ketika membeli
kacamata-kacamata hitam yang tidak diresepkan:
Pertama, tentukan tujuannya,
warna dan mode/fashion yang anda inginkan. Sekali anda telah membuat suatu
pilihan, pegang kacamatanya keatas pada jarak sepanjang lengan tangan dan lihat
melaluinya pada suatu obyek dengan suatu perbatasan yang lurus, seperti suatu
rangka jendela atau pintu. Gerakan kacamata secara perlahan melaui garis. Jika
tampaknya bergoyang, berayun atau menlengkung, lensa-lensa mengandung suatu
kerusakan optik dan harus digantikan dengan pasangan lainnya.
Karena 8 persen dari
pria-pria dan dan 3 persen dari wanita-wanita mempunyai suatu kerusakan
penglihatan warna, pastikan kacamata-kacamata tidak mendistorsikan warna-warna
dari tanda lalu lintas. Bayar untuk kacamata-kacamata, kata Loomis, jalan
keluar dari toko dan lakukan tes anda sendiri. Jika mereka mendistorsi
warna-warna, tukarkan mereka dengan pasangan yang lain.
J. Pengobatan
Pembedahan merupakan cara satu-satunya untuk menyembuhkan katarak. Pembedahan dilakukan jika penderita tidak dapat melihat dengan baik dengan bantuan kaca mata untuk melakukan kegitannya sehari-hari. Beberapa penderita mungkin merasa penglihatannya lebih baik hanya dengan mengganti kaca matanya, menggunakan kaca mata bifokus yang lebih kuat atau menggunakan lensa pembesar. Jika katarak tidak mengganggu biasanya tidak perlu dilakukan pembedahan
Pembedahan merupakan cara satu-satunya untuk menyembuhkan katarak. Pembedahan dilakukan jika penderita tidak dapat melihat dengan baik dengan bantuan kaca mata untuk melakukan kegitannya sehari-hari. Beberapa penderita mungkin merasa penglihatannya lebih baik hanya dengan mengganti kaca matanya, menggunakan kaca mata bifokus yang lebih kuat atau menggunakan lensa pembesar. Jika katarak tidak mengganggu biasanya tidak perlu dilakukan pembedahan
DAFTAR PUSTAKA
Ø Sidarta, Ilyas. Penuntun
Ilmu Penyakit Mata. Cet. 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 1998.
Ø Darling, Vera H &
Thorpe Margaret R. Perawatan Mata. Yogyakarta : Penerbit Andi; 1995.
Ø Doenges, Marilynn E.
Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian
Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar